Puisi Harap
Karya Falisha Zahra Chairul
Ku menanti harapan di kegelapan
Tak satupun setitik cahaya menerangi
Kuhanya terpaku dalam tebing harapan
Yang lama kelamaan akan runtuh perlahan
Segala upaya telah kucoba
Sakit dan tangis telah kulewati
Mendengar orang-orang mencaci
Tanpa mau mencoba tuk mengerti
Tapi ku tak akan hancur dengan mudah
Ku akan terus berlari
Menggapai hal yang seharusnya kumiliki
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan perasaan penantian yang panjang dan kesulitan yang dihadapi oleh penulis dalam mencapai harapan di tengah kegelapan. Penulis merasa bahwa tidak ada cahaya yang menerangi jalan ke depannya dan ia terjebak dalam ketidakpastian yang membuat harapannya semakin rapuh.
Penulis telah mencoba segala upaya dan melewati rasa sakit dan tangis, tetapi masih belum mendapatkan hasil yang diharapkan. Ia juga merasakan penghinaan dan cemoohan dari orang-orang di sekitarnya, yang tidak mau mencoba memahami situasinya.
Namun, penulis menunjukkan keteguhan dan ketabahan. Meskipun menghadapi tantangan dan hambatan, penulis bertekad untuk tidak hancur dengan mudah. Penulis akan terus berlari dan berusaha untuk mencapai apa yang seharusnya menjadi miliknya.
Puisi ini menggambarkan perjalanan melalui kegelapan dan tantangan dalam mencapai harapan. Penulis menunjukkan semangat untuk terus berjuang meskipun sulit, menggambarkan ketabahan dan tekad yang kuat.