Puisi Sekat Janji
Karya Fania Alya Zhafira
Terdengar kerasnya detuk jam dinding
Laksana memukul-mukul hati ini
Kekosongan jelas terasa dalam diri
Udara panaspun terasa begitu dingin
Di lorong petang kau katakan padoku
Jangan risau aku akan sembuh
Di lorong petang kau janjikan padaku
Tunggu aku sembuh kita kan pergi jauh
Namun dimana kau sekarang
Yang tersisa hanya bayang-bayang
Diantara ribuan rasa sayang
Entah kemana ku kan berpulang
Jemi demi janji tlah kau beri
Buatku sibuk menanti-nanti
Namun kini kau telah pergi
Tempatkan sekat di dalam janji
Penjelasan puisi.
Puisi tersebut menggambarkan perasaan kekecewaan dan kesedihan penulis akibat hilangnya seseorang yang pernah memberikan janji-janji dan harapan di masa lalu. Detakan jam dinding terasa seperti pukulan bagi hati penulis, mencerminkan kehampaan dan kekosongan yang dirasakan dalam dirinya. Puisi ini mengungkapkan rasa kekecewaan penulis akibat janji-janji yang tidak terpenuhi.