Puisi Fatamorgana
Karya Rahmaila Shagita
Kau laksana fatamorgana dihatiku
Bayangmu mengusap tiap malamku
Kaulah baskara tiada tara
Menuai kasih didalam dada
Sorai ombak berdentum merdu
Mengenang kisah takkan satu
Kaulah manusia bermata sayu
Telah tercipta bukan untukku
Derai hujan merintih jelas
Indah dimata dingin dirasa
Kaulah fatamorgana dijalan sunyi
Kan ku lalui meskipun lengang
Penjelasan puisi.
Puisi tersebut menjelaskan tentang perasaan cinta yang memenuhi hati penulis terhadap seseorang yang disandingkan dengan fatamorgana. Fatamorgana seringkali merupakan ilusi yang muncul di tengah padang pasir atau laut yang terik, dan dalam puisi ini, fatamorgana melambangkan sosok yang sangat diidamkan oleh penulis.
Puisi ini menggambarkan bagaimana bayangan orang yang diidamkan itu hadir dalam pikiran penulis disetiap malam, dan dianggap sebagai sosok yang tidak ada tandingannya. Puisi menggambarkan rasa sedih penulis karena kesadaran bahwa hubungan ini tidak dapat direalisasikan dan menjadi takdir yang harus diterima. Pada akhirnya, penulis bersedia menjalani hidupnya meskipun kesepian, dengan mencari penghiburan di tengah kesunyian yang seakan dilambangkan dengan fatamorgana di jalan yang sunyi.