Puisi Halusinasi
Karya Naiya Trisiya
Aku yang semakin lemah
Selalu menangis di dalam rumah
Mengeluh dengan hidup yang tak terarah
Menahan luka yang semakin parah
Langkah ku yang kian melemah
Luka yang terus memerah
Akan ku balut semua itu
Dengan lembaran kisah baru
Perihal tujuan yang tidak sampai
Perihal mimpi yang sulit di gapai
Biarkan aku menyudahi perjuangan ini
Agar aku sadar semua hanya halusinasi
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan perasaan kelemahan dan keputusasaan dalam hidup. Penulis merasa lemah dan sering menangis di dalam rumah, merasa hidupnya tak terarah dan terus mengeluh. Luka-luka yang dirasakan semakin parah dan langkah-langkahnya menjadi semakin lemah.
Namun, penulis menyatakan bahwa akan membungkus semua penderitaan itu dengan lembaran kisah baru. Penulis menyadari bahwa tujuan yang tidak tercapai dan mimpi yang sulit dikejar hanya menjadi beban dan halusinasi. Penulis ingin mengakhiri perjuangan itu dan menyadari bahwa itu hanya ilusi.
Puisi ini mencerminkan perasaan putus asa dan kelelahan dalam menghadapi tantangan hidup. Penulis merasakan beban yang berat dan ingin membebaskan diri dari perjuangan yang tampaknya tidak memberikan hasil. Puisi ini mencerminkan keinginan untuk menemukan jalan baru dan meninggalkan semua kesedihan dan kekecewaan di belakang.