Puisi Harapan Punah
Karya Nadira Aulia
Hidup tak akan abadi
Kobaran api akan tetap padam
Yang hanya dapat ku bayangkan
Dimana masa untuk masa depan
Dalam gelapnya sebuah harapan
Tak satu pun setitik cahaya yang menerangiku
Ku hanya terpukau dalam sebuah harapan
Yang lama kelamaan akan runtuh oleh waktu
Setetes demi setetes darah juangku
Terus mengalir dalam sebuah ragaku
Perjuangan menggapai sebuah harapan
Demi sebuah masa depan
Masa depan yang tak pernah kuhinggapi
Karna roda kehidupan
Kehidupan yang selalu terus berputar
Menggeluarkan api dan air yang tak pernah bersatu
Penjelasan puisi.
Puisi tersebut menggambarkan tentang perasaan harapan dan kegelisahan seseorang terhadap masa depan. Penyair merenungkan tentang ketidakabadian hidup, api yang akan padam, dan gelapnya keadaan yang membuatnya terpukau. Meskipun ia memiliki harapan dalam gelap, ia menyadari bahwa waktu akan membuat harapan itu runtuh. Penyair juga menyinggung perjuangan dan darah yang terus mengalir untuk mencapai masa depan, meskipun masa depan itu sulit ditemukan karena kehidupan terus berputar dan tidak pernah stabil. Puisi ini mencerminkan keraguan, ketidakpastian, dan keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik di masa depan.