Puisi Mengejar Bayangan
Karya Deevano Akbar
Sungguh lelah aku mengejar
Seraut wajah yang menyendiri
Bagaikan mengejar dalam tiang
Yang tak bergerak tak berbunyi
Angin badai membawa hujan
Hujan deras mengguyur halaman
Lelah aku mengabaikan rasa ini
Seakan hatiku ditusuk berjuta duri
Ku hampiri kau dengan keraguan
Ku panggil nama tak berbunyi
suaraku hanyut dalam gundah
Senyummu bahagia ku jua
Tersisa rasa sedih di hatiku
Sungguh lelah ku mengejar bayangan dalam angan
Kan ku kenang kau selamanya
Penjelasan puisi.
Puisi tersebut menggambarkan perasaan kelelahan dan keputusasaan penulis dalam mengejar cinta atau hubungan yang tidak dapat dicapai. Penulis merasa seperti mengejar bayangan atau sesuatu yang tak pasti, seperti mengejar dalam tiang yang tak bergerak dan tak berbunyi. Meskipun hujan deras dan kesedihan menghampiri, penulis tetap mengabaikan perasaan itu dan mendekati orang yang diinginkan dengan keraguan. Meskipun penulis melihat kebahagiaan pada orang yang dikejar, masih ada rasa sedih yang tersisa di hatinya. Puisi ini mencerminkan perasaan penulis yang lelah dalam mengejar sesuatu yang tak terwujud, dan pada akhirnya, penulis akan mengenang orang yang dicintai selamanya meskipun tidak berhasil mendapatkannya.