Puisi Nuansa Rasa
Karya Abizar Ghifari Syaputra
Saat berdua denganmu
Hatiku terasa bergetar
Saat kau senyum padaku
Hatikupun terasa berdebar
Aku kira kau menyukaiku
Ternyata kau hanya menghargaiku
Pedih hatiku saat aku menyadari
Mencintaimu yang tak mencintai kembali
Aku pun akhirnya tahu
Kau menyukai lelaki lain
Aku kira kita bisa bersama
Ternyata tidak didukung semesta
Sampai saat ini aku merasakan
Pedihnya hatiku mencintaimu
Yang cinta pada dia
Andaikan kau mengetahuinya
Dan aku juga ingin kau tahu
Aku akan selalu menunggumu
Untuk datang ke dalam hidupku
Sampai kapanpun akan ku tunggu
Kehadiranmu, wahai kekasih impianku
Penjelasan puisi.
Puisi ini mengungkapkan perasaan cinta yang tidak terbalas dan kekecewaan dalam hubungan romantis. Penyair merasakan getaran dan kegembiraan saat berdua dengan orang yang dicintainya, namun menyadari bahwa orang tersebut hanya menghargai dan tidak mencintainya dengan sepenuh hati. Meskipun hati penyair terasa pedih karena mencintai orang yang tidak mencintainya kembali, penyair menyatakan bahwa ia akan tetap menunggu orang tersebut dan selalu membuka pintu bagi kehadirannya dalam hidupnya. Penyair berjanji akan menantinya selamanya, karena orang tersebut adalah kekasih impian penyair.
Puisi ini mencerminkan perasaan cinta tak terbalas, kekecewaan, dan kesetiaan. Penyair mengungkapkan perasaan yang rumit terhadap orang yang tidak mencintainya kembali, sambil mempertahankan harapan dan janji untuk selalu menanti kehadirannya.