Puisi Pupus
Karya Ratna Anjeli Sababalat
Serasa bayang melihatmu
Memberi kenangan sekejap
Sahabat telah kau tinggalkan
Kau pergi tanpa berpamitan
Kini kita seperti air dan minyak
Tak bisa disatukan kembali
Kini telah hilang cerita indah
Diantara kita
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan perasaan kehilangan dan kesedihan penulis atas kepergian seorang sahabat tanpa pamit. Puisi ini menyiratkan bahwa sebelumnya, penulis dan sahabat tersebut memiliki hubungan yang erat dan menghadirkan kenangan yang singkat namun berarti. Namun, setelah kepergian sahabat, hubungan mereka menjadi terpisah dan tidak bisa lagi dipersatukan.
Puisi menggambarkan perasaan kehilangan akan cerita indah yang pernah ada di antara mereka. Analogi “air dan minyak” digunakan untuk menggambarkan ketidakcocokan dan ketidakmampuan untuk bersatu kembali. Puisi ini mencerminkan rasa sakit dan nostalgia penulis terhadap hubungan yang telah berakhir tanpa perpisahan yang layak.