Puisi Tabir Jingga
Karya Nadimah Yarazaq
Terimakasihku ucapkan kepada senja
Atas takdir indah yang tercipta bersamanya
Mempertemukanku dan dia di bawah langit jingga
Jadikan kenangan abadi tatkala senja tiba
Kau yang datang bersamaan dengan senja
Namun ikut tenggelam bersama sang surya
Aku masih merindumu
Namun senja tak ingin lama bertemu
Sudah banyak senja yang ku lalui
Namun tak pernahku lewati
Senja yang membawamu kembali
Aku akan selalu menunggu
Menunggumu langit jinggaku
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan perasaan penulis terhadap seseorang yang dihubungkan dengan momen-momen senja. Penulis bersyukur kepada senja atas takdir indah yang mempertemukan mereka dengan orang yang mereka cintai di bawah langit senja yang berwarna jingga. Puisi ini menggambarkan momen itu sebagai kenangan yang abadi ketika senja tiba.
Penulis merasa bahwa kehadiran orang yang mereka cintai selalu terkait dengan senja. Namun, seperti senja yang berakhir ketika matahari terbenam, orang yang mereka cintai juga pergi dan meninggalkan mereka. Meskipun begitu, penulis masih merindukan orang tersebut dan berharap dapat bertemu dengannya lagi di bawah langit senja.
Penulis mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami banyak senja dalam hidup mereka, tetapi tidak ada yang sebanding dengan momen saat orang yang mereka cintai kembali. Mereka akan selalu menunggu dan memendam rindu, berharap dapat bertemu dengan orang tersebut di bawah langit senja yang indah.
Puisi ini mencerminkan perasaan nostalgia, kerinduan, dan harapan penulis terhadap pertemuan dengan orang yang mereka cintai di tengah keindahan senja.