Puisi Tanah Perjuangan
Karya Puti Aisyah Al-Humairah
Perjuangan tempo dulu tak kenal waktu
Korbankan semua nyawa serta harta
Tanah berjuang demi yang dituju
Tanah berdarah terpijak jajah
Semutlah berjalan tak terarah
Tenggelam darah tanah berdarah
Tanah terluka runcing bambu
Membuta mata karena debu
Musnah semut datang permata
Membuka bui para penyandra
Tanah menangis mata meringis
Iris mata musnahlah debu
Kilau permata bak senyum manis
Nikmat udara tanpa isak tangis
Penjelasan puisi.
Puisi ini menjelaskan tentang perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan di masa lalu untuk melawan para penjajah.