Puisi Untuk Engkau Pujaan Hati
Karya Muhammad Daffa Nuqraha
Engkau bagai rembulan di tengah malam
Terlihat mencolok di antara bintang bintang
Yang begitu indah walau hanya sendirian
Walau sendirian tapi sangat mengagumkan
Begitu indah ketika di kenang
Tapi tidak untuk di ulang
Biar lah itu menjadi kenangan
Yang hanya menjadi sebatas ingatan
Rasa ini muncul tiba tiba dan tidak tau bagaimana cara menghilangkannya
sampai kapan aku dapat bertahan
Dengan berbagai hal yang ku pendam
Yang hanya dapat melihat dari kejauhan
Dan tak berani datang lalu mengungkapkan
Untuk seseorang yang ku cintai
Yang belum pasti aku miliki
Hanya dapat ku kagumi
Tanpa harus memiliki
Penjelasan puisi.
Puisi ini menjelaskan tentang perasaan terhadap seseorang yang sangat mengagumkan dan indah, seperti rembulan yang mencolok di tengah malam di antara bintang-bintang. Meskipun orang tersebut sendirian, kehadirannya begitu mempesona.
Penyair mengungkapkan keindahan dan keagungan yang terpancar dari sosok yang mereka cintai. Namun, mereka menyadari bahwa keindahan tersebut hanya bisa menjadi kenangan, dan tidak dapat diulang kembali. Rasa ini muncul tanpa bisa dikendalikan, dan penyair tidak tahu bagaimana cara menghilangkannya.
Penyair merasa bahwa mereka tidak dapat memiliki orang yang mereka cintai, tetapi hanya dapat mengaguminya dari kejauhan. Mereka merasa terikat dengan berbagai hal yang mereka simpan dalam hati, dan tidak berani mengungkapkan perasaan mereka. Meskipun begitu, cinta yang mereka rasakan tetap kuat dan mereka mengagumi orang tersebut tanpa harus memilikinya.
Puisi ini mencerminkan perasaan kagum, kerinduan, dan ketidakpastian dalam cinta yang tidak dapat terungkapkan secara langsung. Penyair mengagumi dan menghargai sosok yang mereka cintai, meskipun kehadiran mereka hanya bisa menjadi kenangan yang tak terlupakan.