Puisi Kisah Pilu
Karya Lucio Efrita
Hati ini tersakiti dengan dalam
Namun biarlah menjadi kisah
Kisah yang hanya terbenam
Hati yang merasa amat resah
Biarlah kisah kita terdongengi
Karna kisah ini amat perih
Yang tak kan terperangi
Biarlah menjadi kisah
Ini kisah pilu kita
Jika senja bisa menyatukan
Senja pasti bisa jua memutus
Namun itu hanya memisahkan
Karna cinta juga bisa putus
Seakan jiwa ini terasa tenang
Ketika melihat dirimu bahagia
Rasanya aku mulai menang
Tapi seyuman itu sementara
Pilu itu tetap ada
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan perasaan sakit hati dan kegelisahan yang dalam. Penyair merasa tersakiti dengan sangat dalam, namun mereka memilih untuk menjadikan perasaan tersebut sebagai sebuah kisah. Meskipun hati merasa sangat resah, mereka membiarkan kisah itu terbenam dalam diri mereka.
Penyair mengungkapkan bahwa kisah mereka adalah kisah yang penuh dengan penderitaan. Penderitaan tersebut tidak dapat dilawan atau diatasi. Mereka menerima bahwa kisah mereka adalah kisah yang pahit.
Puisi ini menggambarkan kisah pilu antara dua orang. Penyair menyadari bahwa meskipun senja dapat menyatukan mereka, senja juga dapat memutuskan mereka. Cinta pun dapat berakhir dan putus. Penyair merasakan kedamaian dalam jiwa ketika melihat orang yang dicintainya bahagia, namun kebahagiaan itu hanya sesaat, dan kesedihan tetap ada.
Puisi ini mencerminkan perasaan sakit hati, pahitnya kisah cinta, dan pengakuan bahwa kebahagiaan sementara dan kesedihan tetap ada dalam hubungan mereka.