Puisi Lorong Asa
Karya Filadelfia Sababalat
Cita-citaku merupakan pintu semangat mengorbankan masa remaja
Ku karna ku tau diri sendiri lah yang menentukan masa depan ku
Kini perjuanganku akan menjadi nyata atau tertunda
Menunggu harinya untuk menangis atau tertawa
Karna aku hanyalah orang sederhana
Yang ingin membanggakan kedua org tua ku
Tanpa menyusahkannya tanpa meneteskan air matanya
Oh… tuhannn
Aku selalu percaya kepada mu dengan hati yang teguh
Agar aku selalu yakin dan percaya
Bahwa aku bisa lulus diperguruan tinggi yang aku inginkan
Ku telusuri lorong asa demi cita cita
Penjelasan puisi.
Puisi ini menggambarkan tekad dan semangat seseorang untuk mengorbankan masa remaja dan berjuang demi mencapai cita-cita. Penyair menyadari bahwa dirinya sendiri adalah penentu masa depannya, dan ia siap menghadapi realitas atau penundaan dalam perjuangannya. Penyair siap menghadapi segala hal, baik itu menangis atau tertawa, dalam perjalanan mencapai cita-citanya.
Meskipun penyair adalah seseorang yang sederhana, ia memiliki keinginan untuk membanggakan kedua orangtuanya tanpa menyusahkan mereka atau membuat mereka menangis. Penyair menyatakan kepercayaannya kepada Tuhan dengan teguh, agar selalu yakin dan percaya bahwa ia dapat lulus di perguruan tinggi yang diinginkannya. Penyair berusaha menelusuri lorong-lorong harapan dan asa demi mencapai cita-citanya.