Puisi Sang Musuh Karya Nadira Cindy Putri

Komentar
X
Bagikan

Puisi Sang Musuh
Karya Nadira Cindy Putri

Sepenggal kisah dalam lorong pikiran
Bak daun kian jatuh tiap pagi
Matahari selalu datang lalu pergi
Jarum jam terus berlari
Seakan mendesakku untuk melangkah pergi

Langkah demi langkah ku lalui
Terowongan gelap yang ku tempuh
Ujung terowongan yang dicari
Namun langkahku terhalang oleh sang musuh

Sang musuh yang berhamburan disekitarku
Sang musuh yang sulit ditaklukan
Sang musuh yang terus menghantuiku
Membuatku merasa adanya jebakan
Terjebak dalam kebimbangan itu

Gaizah sang musuh terdengar
Membisikkan kata kata bualan ini
Bagaikan burung dalam sangkar
Sangkar yang dibuat tanpa sadar

 

Penjelasan puisi.

Puisi ini menggambarkan pengalaman penyair dalam menjalani kehidupan, di mana ia merasakan bahwa setiap hari adalah seperti sebuah cerita yang terjadi dalam lorong pikiran. Seperti daun yang jatuh setiap pagi, matahari yang terbit dan terbenam, dan jarum jam yang terus bergerak, waktu terus berjalan dan mendorong penyair untuk melangkah maju.

Puisi ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh dengan rintangan, ketidakpastian, dan pertarungan dengan pikiran negatif. Penyair berjuang untuk menemukan jalan keluar dan mencapai tujuan mereka meskipun ada musuh dan hambatan yang menghadang.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x